Jono dan Andi adalah pasangan sahabat yang sangat akrab. Meskipun mereka berdua jauh berbeda, Jono dilahirkan dalam keluarga yang miskin, sedangkan Andi dilahirkan dalam keluarga yang kaya raya.
Namun perbedaan tersebut tidak membuat persahabatan mereka pudar,
mereka tetap menghargai satu sama lain. Andi menggali pendidikan di SMA 3 Jakarta
di mana SMA tersebut merupakan SMA terfavorit di Indonesia, sedangkan Jono
tidak sekolah karena tidak mempunyai biaya.
Setiap hari Jono selalu menunggu pulang Andi dari sekolah,
"Hey Ndi, kamu sudah pulang yah," kata Jono, "Oh iyah Jon, yu
masuk kerumah kita main, sekaligus aku kasih kamu buku untuk di baca,"
kataAndi.
Sayangnya orang tua Andi tidak mengizinkan mereka main di rumah
Andi, karena orang tua Andi menganggap Jono seperti orang miskin yang kotor dan
jelek yang tidak pantas menginjakan kaki di rumah mewah milik Andi.
"Ibu, kenapa ibu tidak mengizinkan kami main bersama, Jono
orang baik kok," kata Andi sambil marah.
"Ibu bilang ga boleh, ya ga boleh, lihat dia hanya anak
miskin, sekolah saja tidak," jawab Ibu Andi sambil marah-marah.
"Andi ga papa kok, kita main di luar saja!" kata Jono.
"Yu, Jon, kita main di luar saja" jawab Andi.
"Eh Andi kamu mau kemana?" tanya Ibu Andi.
"Ya main bu, kan kata ibu ga boleh main di rumah ya udah main
di luar saja," jawab Andi.
"Eh kamu ga boleh main sama anak miskin itu, tetap di
rumah," jawab Ibu Andi sambil membentak.
"Jon, ayo kita pergi cepat!" suruh Andi kepada Jono.
Mereka pun keluar dari rumah. "Eh dasar anak nakal awas kamu Andi,"
kata Ibu Andi sambil berteriak.
"Akhirnya kita keluar juga ya Jon," kata Andi. "Eh
Ndi seharusnya kamu turuti apa mau ibumu," jawab Jono. "Ga apa-apa
kok Jon, yang penting kita bisa main bareng, oh iyah Jon ini aku bawain buku
untuk kamu," kata Andi, "Buku apa ini?" tanya Jono sambil
penasaran, "Oh ini buku Biologi, kamu bisa menemukan berbagai macam ilmu
pengetahuan tentang alam atau manusia," jawab Andi.
"Emangnya kamu mau pinjamin buku ini kepada aku?" tanya
Jono.
"Oh iyah, kamu kan belum pernah baca buku, nah sekarang aku
kasih pinjam semua buku yang saya punya," jawab Andi.
"Ah apakah benar Ndi, tapi entar kamu mau baca pakai
apa?" tanya Jono.
"Itu, tenang saja, aku sudah hafal kok semuanya," jawab
Andi.
"Kalau begitu terimakasih banyak yah Andi, aku pasti baca
semua buku yang kamu pinjamkan" jawab Jono sambil menunjukan
kegembiraannya.
Dan keesokan harinya, Ibu Andi melarang Andi bergaul lagi dengan
Jono, dan suatu hari orang tua Andi pindah rumah. Hingga waktu itu Andi
dan Jono terpisah dalam waktu yang lama, sampai semua buku milik Andi
tertinggal di rumah Jono.
Jono pun sangat sedih karena harus kehilangan sahabat baiknya,
namun semua buku yang diberikan Andi kepada Jono menjadi teman baik Jono sekarang.
18 tahun telah berlalu, Jono yang dulunya miskin sekarang menjadi
seorang pengusaha restoran karena memiliki pengetahuan yang banyak berkat buku
yang diberikan Andi.
Disisi lain orang tua Andi jatuh miskin karena bangkrut, sementara
itu Andi harus mencari pekerjaan, akhirnya takdir mempertemukan mereka kembali,
ketika Andi melamar kerja ke restoran Jono, tiba-tiba Jono hafal dengan wajah
Andi, dan akhirnya Andi mendapatkan pekerjaan. Hingga saat itu mereka menjadi
sahabat baik selamanya.
"Berteman dengan siapa saja dansuka menolong adalah perbuatan yang terpuji"
Posting Komentar