Di sebuah desa yang sangat terpencil hiduplah
seorang anak dengan ibunya yang miskin. Anak tersebut bernama Jingga. Jingga
sangat sayang sama ibunya dan selalu membantu mencari nafkah untuk biaya hidup
keluarganya itu.
Pada suatu hari, Jingga tiba-tiba ingin
pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, dan berharap mendapatkan pekerjaan yang
layak untuk dia.
"Bu Jingga mau cari pekerjaan di
kota seberang sana, Jingga mohon izinnya dari ibu," Kata Jingga sambil
berpamitan.
"Iya nak, ibu izinin kamu pergi ke
kota, ibu doakan semoga kamu disana mendapatkan pekerjaan yang layak"
Jawab ibu Jingga.
"Kalau begitu Jingga pamit dulu ya
Bu," Jawab Jingga sambil melangkahkan kaki pergi dari desa.
Selama dalam perjalanan tiba-tiba Jingga
melihat sepanduk yang bertulisan sebuah ajakan untuk mengikuti lomba. Jingga
pun langsung membaca sepanduk tersebut, dan disana dituliskan sebuah Lomba
Mengangkat Kaki Gajah, dengan hadiah yang sangat besar yakni Rp 1M, Jingga
sangat ingin mengikuti lomba tersebut, namun dalam pikirannya membayangkan,
"Bagaimana bisa gua menanngin ini lomba dengan mengangkat kaki gajah
sebesar itu, padahal gua sendiri kurus,".
Tidak lama kemudian akhirnya Jingga
memutuskan untuk mengikuti lomba tersebut demi hadiah, agar hidupnya di desa
tidak miskin lagi. Kebetulan sekali lomba itu diadakan di kota, tepatnya di
Kebun Binatang Taman Indah. Jingga pun pergi ke kebun binatang tersebut dengan
harapan yang kecil.
Sesampainya disana Jingga mendaftarkan
diri agar bisa mengikuti lomba. Sementara itu Jingga melihat peserta-peserta
lainnya yang mengikuti lomba ini sangatlah besar-besar dibandingkan postur
tubuh Jingga. Hal itu tidak membuat Jingga putus asa untuk memenangkan
perlombaan ini.
Akhirnya panitia lomba itu memulai
perlombaan tersebut, dan Jingga berada dalam giliran paling akhir. Banyak
penonton yang hadir disana. Peserta pertama yang mungkin paling besar dan kuat
ternyata tidak bisa mengangkat kaki Gajah yang berada di tengah arena lomba
tersebut. Lalu disambung dengan peserta selanjutnya dan tidak ada yang
berhasil.
Dari 200 peserta yang mengikuti lomba
tersebut dinyatakan gagal, kini giliran Jingga. Tanpa gemetar Jingga tetap
percaya diri, setelah dia masuk ke arena lomba dia ditertawakan oleh para
peserta dan penonton.
"Mana mungkin orang kurus seperti
itu bisa mengangkat kaki gajah," Teriak seorang peserta lomba.
"Aku bisa, dan aku pasti bisa,"
Jawab Jingga.
Tanpa basa basi Jingga berpikir sejenak
bagaimana cara mengangkat salah satu kaki gajah ini, dan dia akhirnya
mendapatkan ide untuk mengangkat kaki gajah tersebut. Dia memilih kaki gajah
bagian belakang untuk diangkat, agar kaki gajah tersebut mau mengangkat, maka
Jingga kebetulan berhadapan dengan kemaluan gajah tersebut, dia langsung
memijit kemaluan gajah tersebut tanpa terlihat oleh penonton. Karena kaget dan
kesakitan, gajah itu langsung mengangkat kakinya itu.
Penonton dan para peserta sangat terkejut
dengan aksi Jingga. Kemudian panitia lomba menyatakan Jingga menang dan hadiah
sudah di tangan.
"Apa kamu mau bonus tambahan?"
Kata panitia kepada Jingga.
"Tentu saja saya mau Pa!" Jawab
Jingga.
"Hadiahnya sangat spesial yaitu
seorang wanita cantik yang bisa kamu ajak nikah," Kata panitia tersebut.
"Oh tentu saja saya mau," Jawab
Jingga sambil melotokan matanya melihat wanita cantik itu.
"Ok, kalau kamu mau, coba kamu
gelengkan kepala gajah dengan kedua tangan kamu," Kata panitia.
Tanpa basa basi lagi Jingga langsung naik
ke atas kepala gajah, dan berpikir sejenak supaya kepala gajah tersebut bisa
digelengkan. Akhirnya Jingga mendapatkan ide, dia berkata pada gajah tepat pada
telinganya yang besar dan berkata, "Hey Gajah apakah kamu mau kemaluan
kamu dipijit kembali" Karena tidak mau kemaluannya itu dipijit lagi,
akhirnya gajah tersebut menggelengkan kepalanya sebagai tanda tidak mau.
Akhirnya lomba ini dimenangkan oleh
seorang pemuda kurus dan miskin itu, hingga saat itu dia hidup bahagia bersama
seorang wanita cantik dan ibunya itu dengan penuh kegembiraan.
Orang yang kecil jika mempunyai kecerdasan, dia mampu mengalahkan orang yang lebih besar darinya, yang tidak bisa menggunakan kecerdasannya untuk berpikir.
Posting Komentar