Seorang pedagang yang kaya raya bernama
Bapak Jorok terkenal dengan ke pelitan nya oleh warga sekitar. Dia tidak mau
menyumbangkan sepeser pun hartanya untuk amal satu kali pun. Bahakan hingga
ajal menjemput Bapak Jorok masih tetap pelit.

Si pelit itu langsung mendekati orang
itu, setelah dilihat ternyata itu Malaikat Penjaga Pintu Surga, dan si pelit
itu bertanya pada malaikat tersebut.
"Hey apakah ini pintu surga,"
tanya si pelit.
"Ya, saya adalah penjaga pintu
surga, hanya orang-orang yang beriman yang dapat masuk ke pintu suci
ini,"jawab malaikat.
"Kalau begitu, saya orang beriman,
berarti saya boleh masuk," jawab si pelit.
"Tunggu dulu, saya dan asisten saya
akan mengecek dulu amal baik kamu," jawab malaikat.
Setelah di cek ternyata malaikat itu
mengetahui bahwa Bapak Jorok itu seorang yang kaya raya namun pelitnya minta
ampun.
"Et, kamu tidak bisa masuk ke surga
karena kamu orang yang pelit, padahal kamu mempunyai harta yang melimpah,"
kata malaikat.
"Kata siapa aku pelit, buktinya saya
pernah dua kali menolong orang lain," jawab si pelit"
"Coba katakan apa saja amal baik
itu?" tanya malaikat.
"Ok yang pertama saya pernah memberi
seorang anak kelaparan dengan uang senilai Rp100," jawab si pelit.
Asisten malaikat itu mengecek amal baik
si pelit apakah benar atau tidak, ternyata si pelit itu benar pernah memberi
anak kelaparan dengan uang Rp100.
"Lalu apa amal baik yang ke-2 yang
pernah kamu lakukan?" tanya malaikat.
"Ok yang ke-2 adalah saya pernah
menolong pengemis dan saya beri dia uang senilai Rp100," jawab si pelit.
"Kalau begitu kamu duduk dulu
disini!" suruh malaikat.
Malaikat itu berbicara dengan asistennya
agak jauh dari si pelit itu.
"Bos gimana nih, masa si pelit ini
harus masuk surga?" tanya asisten kepada malaikat.
"Tapi, dia punya amal senilai Rp200,
gimana nih," jawab malaikat.
"Saya punya ide Bos, gimana kalu
kita balikin uang dia senilai Rp200, lalu kita suruh dia menghadap malaikat
penjaga neraka," jawab asisten.
Dan akhirnya si pelit itu masuk neraka
dan dia menyesali segala perbuatan buruknya semasa hidup di dunia, dengan amal
baik sedikit namun amal buruknya sangat banyak.
"Amal baik sekecil butiran beras pasti akan ada balasannya berupa nikmat, juga amal buruk sekecil butiran pasir pasti akan ada balasannya berupa siksaan,"
Posting Komentar