Berdasarkan
data Organisasi Kesehatan Dunia , setiap tahun penderita kanker di dunia
bertambah 6,25 juta orang. Penyakit ini ditakuti karena tak jarang penderitanya
berujung pada kematian.
Namun,
tahukah Anda bahwa kanker ternyata tidak bisa hanya dilawan melalui pengobatan
medis? Anda juga harus melawannya dengan pengaturan pola makan dan pola hidup
yang sehat dan benar. Salah satu caranya adalah mengasup sayur yang memiliki
kandungan nutrisi pembunuh sel kanker.
Tomat
Tomat kaya
akan lycopene, antioksidan yang mencegah radikal bebas penyebab kanker. Akan
lebih baik jika diasup dalam bentuk saus tomat atau pasta tomat yang dimasak.
Hebatnya, semakin panas, lycopene dalam tomat semakin terbentuk. Tomat juga
mengandung vitamin C yang tinggi. Mengasup lycopene bisa mengurangi risiko
kanker payudara, prostat, pankreas, dan usus besar.
Untuk
penyerapan lebih baik oleh tubuh, masaklah tomat dengan sedikit minyak.
Teh Hijau
Mengandung
beberapa zat antioksidan seperti polifenol atau katekin yang bisa mencegah
sel-sel kanker semakin berkembang. Menurut laporan sebuah studi yang dimuat
Journal of Cellular Biochemistry, zat polifenol ini tak hanya terdapat dalam
teh hijau, tapi terdapat juga di dalam kandungan minyak zaitun. Teh hijau yang
sudah dikeringkan, memiliki kandungan polifenol hingga 40 persen dari beratnya
dan berfungsi mengurangi risiko kanker pencernaan, paru-paru, usus besar, liver
dan pankreas.
Hasil riset
yang diterbitkan British Journal of Nutrition menyebutkan, mengonsumsi 2
cangkir teh hijau setiap hari selama sebulan bisa menurunkan tingkat kerusakan
DNA hingga 20 persen. Anda bisa bebas kanker dan awet muda!
Ubi Merah
Kandungan
betakaroten pada ubi merah juga tinggi. Ubi merah juga mengandung zat saponin,
flavonoid, dan polifenol yang aktif berfungsi sebagai antioksidan dan anti
kanker. Zat saponin bersifat anti radang dan antikarsionegik, yaitu mencekal
zat-zat dari luar tubuh yang berpotensi menjadi sel kanker di dalam tubuh.
Selain itu, kandungan vitamin C, vitamin E, betakaroten, serta, karbohidrat
kompleks, dan rendah kalori juga bisa menjaga tingkat gula darah.
Ubi merah
sangat baik bagi manula karena vitamin B di dalamnya bisa menghindarkan dari
penyakit kepikunan.
Brokoli
Nutrisi
utamanya tentu saja serat. Brokoli adalah sumber makanan kaya mineral seperti
thiamin, niacin, asam pantothenat, kalsium, besi, selenium, vitamin A, vitamin
C, vitamin B6, folat, magnesium, dan fosfor. Namun, zat aktif yang melawan
kanker pada brokoli adalah isothiocyanate yang juga bisa ditemukan pada selada
air, kubis, kembang kol, dan brussel sprout. Zat tersebut berfungsi
menghentikan perkembangan sel kanker.
Brokoli juga
mengandung zat kuat sulforaphane yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh
melawan sel kanker. Namun, hati-hati dalam mengolah brokoli jika terlalu
matang. Sebab, ada sekitar 90% anti kanker yang hilang. Jadi, rebus atau kukus
brokoli sebentar saja ya!
Wortel
Warna jingga
pada wortel menandakan bahwa kandungan betakaroten di dalamnya tinggi.
Betakaroten ini berfungsi menangkal radikal bebas atau polusi yang bersifat
karsinogen. Selain itu, ada kandungan antioksidan alami lain dalam wortel
bernama alfakaroten. Pria yang mengasup alfakaroten dosis tinggi memiliki
risiko terkena kanker paru-paru lebih rendah. Sebuah studi yang dimuat Journal
of Agricultural and Food Chemistry juga menyebutkan, falcarinol membantu
melindungi wortel dari jamur dan pestisida.
Bawang Putih
National
Cancer Institute di Amerika Serikat tidak menyarankan asup suplemen untuk
mencegah kanker. Namun, NCI menyebutkan bahwa bawang putih adalah jenis sayuran
yang berpotensi antikanker. Bawang putih juga mengandung zat arginine,
oligosaccharides, flavanoid, dan selenium serta bersifat anti radang dan anti
bakteri. Baunya yang menyengat berasal dari kandungan sulfur yang tinggi, yaitu
allyl sulfur yang memperlambat kerusakan sel tubuh akibat perkembangan sel
kanker.
Bayam Merah
& Bayam Hijau
Bayam mengandung
zat antioksidan tinggi dan zat gizi seperti vitamin A, C, E, K, B1, B6, serta
mineral seperti kalium, kalsium, besi dan masih banyak lagi. Bayam juga
mengandung fitonutrisi yang melemahkan sel kanker dan mengurangi radang .
Beberapa kanker yang bisa dicegah dengan bayam antara lain, kanker usus besar,
prostat, payudara dan pencernaan.
Jika Anda
memilih bayam merah akan lebih baik lagi. Pasalnya, warna merah pada bayam
merah menandakan tingginya kandungan lycopene. Selain itu, pigmen merahnya juga
mengandung flavonoid dan antosianin yang aktif sebagai zat anti kanker dan anti
radang. Hanya saja, perhatikan bagi penderita asam urat. Karena bayam memiliki
kandungan purin yang cukup tinggi.
Kedelai
Soal
kedelai, Anda pasti lebih tahu kandungan proteinnya yang tinggi. Namun, kedelai
punya zat aktif pelawan kanker bernama genistein. Dalam artikel yang
dipublikasikan diJournal of the National Cancer Institute, disebutkan bahwa
genistein diduga zat aktif anti kanker yang bekerja dengan melemahkan sel kanker
sehingga pertumbuhan kanker melambat dan tidak berkembang.
Selain itu,
zat isoflavon di dalamnya berfungsi melindungi sel dari efek buruk kelebihan
hormon estrogen. Kedelai baik untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara
dan prostat.
Posting Komentar